Danau ini seluas 6 hektar di perbatasan Provinsi Bengkulu atau sekitar bukit Raje Mandare. Keberadaan danau ini juga baru dapat dijangkau dalam waktu sekitar dua hari dengan berjalan kaki melewati kawasan hutan dan bukit Rimbacandi, Kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Selatan. Letak danau itu di sekitar perbukitan Raje Mandare, di perbatasan antara Kota Pagar Alam dan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, yang terkenal dengan banyak simpanan sejumlah peninggalan bersejarah, termasuk candi.
Pict (memobee.com.) |
Keunikan dari danau ini sendiri baru diketahui atau ditemukan pada tahun 2010 lalu, ketika ada rombongan warga setempat melakukan ekspedisi di kawasan Rimbacandi. Ekspedisi dilakukan dengan melewati kawasan tebing, hutan, perbukitan hingga akhirnya sampai menemukan danau berwarna merah darah ini. Letak spesifik danau ini berada di kawasan perbukitan Raja Mandare, yang merupakan perbatasan antara kota Pagaralam dan Kaur, di Provinsi Bengkulu. Karena berbatasan dengan kota Pagaralam, sebagian mengenal danau ini dengan menyebutnya danau Pagaralam.
Di kawasan ini memang dikenal masih bernuansa mistis dengan peninggalan sejarah yang cukup kental,seperti peninggalan sejarah berubah candi-candi zaman kerajaan. Jangan heran bila nantinya menemui beberapa satwa langka di kawasan hutan sekitar danau Pagaralam ini, seperti kelabang berukuran raksasa dengan lebar 30 cm dan panjang 50 cm, kerbau yang pada telinga terdapat sarang lebah, atau burung-burung raksasa lainnya. Namun, burung-burung dan hewan lainnya di kawasan ini cukup jinak, untuk dapat melihatnya lebih jelas dan dekat kita bisa saja melakukannya, asalkan kita tidak mengeluarkan suara atau berbicara, karena hal itu dapat membuat mereka lari atau pergi.
Pict (kaskus.co.id) |
Beberapa warga yang pernah mengunjungi tempat ini juga menemukan keanehan pada pohon-pohon yang ada di kawasan hutannya. Seolah pohon-pohon itu memiliki suatu tatanan wilayah tanahnya sendiri. Jika pohon-pohon itu tumbuh masih di wilayah tanah Basemah, Pagaralam, maka arah pohon kayu itu akan miring ke arah wilayah Pagaralam. Sebaliknya, jika pohon-pohon tersebut tumbuh di luar dari tanah kawasan Basemah, Pagaralam, maka arah pohon kayu akan miring membelakangi atau berlawanan dengan wilayah Basemah, Pagaralam.
Keanehan-keanehan yang tidak biasa itu tentunya menimbulkan tanda tanya. Ditambah lagi, menurut pengakuan beberapa warga, saat malam hari di dekat lokasi dari danau Pagaralam ini sering tercium aroma pandan. Entah dari mana asalnya, tapi yang jelas di kawasan sekitar Rimbacandi memang dikenal warga setempat masih menyimpan banyak misteri hingga saat ini
Melihat warnanya yang merah, tak jarang beberapa orang menduga dulunya pembunuhan atau semacamnya pernah terjadi di danau ini. Namun, hal itu tidak benar. Warna merah yang muncul disebabkan kandungan unsur kimia yang ada di dalamnya. Namun mengenai apa saja unsur kimianya, hingga saat ini masih diteliti oleh para arkeolog.
Penasaran dengan airnya yang berwarna merah? Jika Anda sempat datang ke danau ini, cobalah ambil air danau ini dengan tangan. Air yang tertampung pada tangan Anda bisa dipastikan tidak berwarna merah melainkan warna jernih kecokelatan seperti air danau pada umumnya. Itulah keunikan lain yang bisa ditemukan di sini!
Referensi:
kaskus.co.id
jurnalsumatra.com
describeindonesia.com
danaubesar.blogspot.com
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny