Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Indonesia (sebelah utara Banyuwangi). Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu gunung Baluran.
Baluran adalah Afrikanya Indonesia, Taman Nasional ini merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 persen tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran.
Inilah hamparan savana terluas di Pulau Jawa, membuat Anda yang berkunjung ke sini serasa berada di Afrika. Di Baluran Anda akan disajikan sungguhan alam menakjubkan ketika ratusan rusa berlarian menuju kubangan air, merak jantan melebarkan ekornya untuk menarik perhatian sang betina, puluhan kerbau yang besar sangat, belasan elang mencari makan, lutung dan makaka.
Belum lagi pepohonan khas Baluran yang mirip pohon pinang dan berbuah sekali seumur hidup sebanyak 1 ton untuk kemudian mati. Pohon Pilang yang berbatang putih dan rimbun, bila Anda mengamatinya secara seksama maka mirip pohon di film “Avatar” serta pohon bekol yang rindang mirip beringin penuh dengan nuansa magis.
Savana yang luasnya 250 km persegi ini merupakan habitat bagi satwa-satwa liar dan tumbuhan-tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan iklim kering. Binatang yang hidup di sini antara lain kerbau, kijang, banteng, rusa, monyet, kancil, dan kalau kamu beruntung, kamu bisa melihat burung Merak.
Padang rumput yang hijau sudah jarang bisa ditemukan di Baluran, pohon-pohon meranggas karena panas yang berkepanjangan. Sebagai gantinya, semak belukar, bunga kapasan, dan pohon-pohon akasia tumbuh memenuhi Savana Bekol.
Musim kunjungan terbaik adalah bulan Maret hingga Agustus setiap tahunnya. Anda dapat menyaksikan perkelahian antara rusa jantan pada bulan Juli hingga Agustus juga melihat sekawanan kera abu-abu yang memancing kepiting dengan ekornya saat air laut surut. Ada juga atraksi tarian burung merak saat musim kawin antara bulan Oktober hingga November.
Referesi :
wikipedia
indonesia.travel
lucianancy.com
0 komentar:
Post a Comment