(Photo credit: Wikipedia) |
Ada yang unik di Pontianak, Kalimantan Barat. Berdiri di sebuah landmark bernama Tugu Khatulistiwa, bisa membuat bayangan Anda menghilang. Wow! Nah, rupanya hal itu hanya bisa terjadi di waktu-waktu tertentu saja tepatnya saat matahari berada di Titik Kulminasi. Saat itulah, matahari berada tepat di garis Khatulistiwa. Ketika berdiri tepat di garis Khatulistiwa, tidak akan ada bayangan yang terlihat.
Selama setahun, fenomena alam ini terjadi dua kali yaitu pada akhir Maret dan September. Saat Titik Kulminasi, kini biasanya diadakan acara yang meramaikan. Selain bayangan bisa menghilang, pengunjung juga bisa melihat fenomena telur yang bisa berdiri di area Tugu Khatulistiwa.
Lalu bagaimana bisa berdiri Tugu Khatulistiwa di Jl Khatulistiwa, Pontianak? Semua bermula pada 1928, ketika rombongan ekspedisi internasional dari Belanda tiba di Pontianak. Tujuan mereka adalah menetapkan titik khatulistiwa di kota tersebut.
Pada tahun yang sama, dibangunlah Tugu Khatulistiwa yang berbentuk tonggak dan tanda panah di atasnya. Pada 1930, tugu tersebut disempurnakan dengan penambahan lingkaran di bagian atas tugu. Delapan tahun kemudian, tugu tersebut kembali disempurnakan dengan menggunakan kayu belian (kayu besi khas Kalbar) dengan tinggi 4,4 meter.
Tahun 1990, dibuatlah kubah dan duplikat tugu berukuran 5 kali lebih besar dari aslinya. Kedua tugu ini, baik yang asli maupun monumennya, punya tulisan plat di bawah anak panah yang menunjukkan letak Tugu Khatulistiwa pada garis bujur timur.
Jadilah Monumen Tugu Khatulistiwa, yang diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat saat itu yakni Parjoko Suryokusumo pada 21 September 1991. Sekarang, kompleks Tugu Khatulistiwa dilindungi oleh Pasal 26 UU Republik Indonesia No 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. Tapi kini, garis ekuatornya sudah bergeser 117 meter ke arah selatan. Meski tugu Khatulistiwa tidak dipindah, namun ada palang besi yang menandakan garis Khatulistiwa yang sekarang.
Sumber :
Wikipedia
Travel.detik.com
Selama setahun, fenomena alam ini terjadi dua kali yaitu pada akhir Maret dan September. Saat Titik Kulminasi, kini biasanya diadakan acara yang meramaikan. Selain bayangan bisa menghilang, pengunjung juga bisa melihat fenomena telur yang bisa berdiri di area Tugu Khatulistiwa.
(Photo credit: smartfotografi) |
Pada tahun yang sama, dibangunlah Tugu Khatulistiwa yang berbentuk tonggak dan tanda panah di atasnya. Pada 1930, tugu tersebut disempurnakan dengan penambahan lingkaran di bagian atas tugu. Delapan tahun kemudian, tugu tersebut kembali disempurnakan dengan menggunakan kayu belian (kayu besi khas Kalbar) dengan tinggi 4,4 meter.
Tahun 1990, dibuatlah kubah dan duplikat tugu berukuran 5 kali lebih besar dari aslinya. Kedua tugu ini, baik yang asli maupun monumennya, punya tulisan plat di bawah anak panah yang menunjukkan letak Tugu Khatulistiwa pada garis bujur timur.
Jadilah Monumen Tugu Khatulistiwa, yang diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat saat itu yakni Parjoko Suryokusumo pada 21 September 1991. Sekarang, kompleks Tugu Khatulistiwa dilindungi oleh Pasal 26 UU Republik Indonesia No 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. Tapi kini, garis ekuatornya sudah bergeser 117 meter ke arah selatan. Meski tugu Khatulistiwa tidak dipindah, namun ada palang besi yang menandakan garis Khatulistiwa yang sekarang.
Sumber :
Wikipedia
Travel.detik.com
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny